Saturday, June 22, 2013

HAKEKAT GEOGRAFI, contoh soal dan jawaban


A. Konsep Geografi
Istilah geografi untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh Erastothenes pada abad ke 1. Menurut Erastothenes geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bumi. Berdasarkan pendapat tersebut, maka para ahli geografi (geograf) sependapat bahwa Erastothenes dianggap sebagai peletak dasar pengetahuan geografi.
Pada awal abad ke-2, muncul tokoh baru yaitu Claudius Ptolomaeus mengatakan bahwa geografi adalah suatu penyajian melalui peta dari sebagian dan seluruh permukaan bumi. Jadi Claudius Ptolomaeus mementingkan peta untuk memberikan informasi tentang permukaan bumi secara umum. Kumpulan dari peta Claudius Ptolomaeus dibukukan, diberi nama ‘Atlas Ptolomaeus’.
Menjelang akhir abad ke-18, perkembangan geografi semakin pesat. Pada masa ini berkembang aliran fisis determinis dengan tokohnya yaitu seorang geograf terkenal dari USA yaitu Ellsworth Hunthington. Di Perancis faham posibilis terkenal dengan tokoh geografnya yaitu Paul Vidal de la Blache, sumbangannya yang terkenal adalah “Gen re de vie”. Perbedaan kedua faham tersebut, kalau fisis determinis memandang manusia sebagai figur yang pasif sehingga hidupnya dipengaruhi oleh alam sekitarnya. Sedangkan posibilisme memandang manusia sebagai makhluk yang aktif, yang dapat membudidayakan alam untuk menunjang hidupnya.
Setiap manusia memiliki pendapat masing-masing tentang berbagai hal dalam kehidupannya. Demikian pula dengan definisi atau pengertian geografi. Berikut ini disajikan beberapa definisi yang akan saling melengkapi dan dengan demikian diharapkan dapat menyingkap inti masalah atau pokok kajian geografi.
Definisi 1:
Preston e James berpendapat bahwa, “Geografi dapat diungkapkan sebagai induk dari segala ilmu pengetahuan” karena banyak bidang ilmu pengetahuan selalu mulai dari keadaan muka bumi untuk beralih pada studinya masing-masing.
Definisi 2:
“Geografi adalah interaksi antar ruang”. Definisi ini dikemukakan oleh Ullman (1954), dalam bukunya yang berjudul Geography a Spatial Interaction.
Definisi 3:
Objek study geografi adalah kelompok manusia dan organisasinya di muka bumi. Definisi ini dikemukakan oleh Maurice Le Lannou (1959). Ia mengemukakan dalam bukunya yang berjudul La Geographie Humaine.
Definisi 4:
Paul Claval (1976) berpendapat bahwa ‘Geografi selalu ingin menjelaskan gejala gejala dari segi hubungan keruangan’.
Definisi 5:
Suatu definisi yang lain adalah hasil semlok (seminar dan lokakarya) di Semarang tahun 1988. Geografi adalah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kewilayahan dan kelingkungan dalam konteks keruangan.
Kalau kita perhatikan beberapa definisi/pengertian dan sejarah perkembangan dari geografi tersebut, ternyata pengertian geografi selalu mengalami perkembangan. Namun kalau kita kaji lebih jauh, di antara pandangan para ahli tersebut tampak ada kesamaan titik pandang. Kesamaan titik pandang tersebut adalah mengkaji:
1. bumi sebagai tempat tinggal;
2. hubungan manusia dengan lingkungannya (interaksi);
3. dimensi ruang dan dimensi historis; dan
4. pendekatannya, spasial (keruangan), ekologi (kelingkungan) dan regional (kewilayahan).
Di dalam obyek formal geografi yang menjadi aspek kajian adalah aspek keruangan, kelingkungan, kewilayahan. Aspek-aspek tersebut dapat dikaji antara lain melalui konsep-konsep yang dikembangkan dan ilmu-ilmu penunjang dalam geografi. Banyak versi dan jumlah konsep yang dikembangkan dalam geografi, antara lain seperti diuraikan berikut.
1. Konsep Esensial Geografi
Konsep
adalah pengertian dari sekelompok fenomena/gejala-gejala, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan berbagai gejala/fenomena yang sama. Ada 10 konsep esensial (dasar) geografi, yaitu:
a.
Konsep Lokasi; Ada dua pengertian lokasi, yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif. Lokasi Absolut adalah lokasi yang berkenaan dengan posisimenurut koordinat garis bujur dan garis lintang, Misalnya Indonesia berada pada posisi 95’ BT – 141’ BT dan 6’ LU – 1’ LS. Lokasi Relatif adalah lokasi berdasarkan lingkungan sekitarnya. Misalnya letak Indonesia diantara Benua Asia dan Benua Australia.

b.
Konsep Jarak; yaitu jarak dari satu tempat ke tempat lain. Jarak dibagi menjadi jarak absolut dan jarak relatif. Jarak absolut merupakan jarak yang ditarik garis lurus antara dua titik. Dengan demikian jarak absolut adalah jarak yang sesungguhnya. Jarak relatif adalah jarak atas pertimbangan tertentu misalnya rute, waktu, biaya, kenyamanan dsb. Misalnya jarak Kota Yogya ke Kaliurang 27 km dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 15 menit , merupakan contoh jarak relatif berdasarkan pertimbangan rute dan waktu.
c.
Konsep Keterjangkauan/aksesibilitas; yaitu mudah dijangkau atau tidaknya suatu tempat, misalnya dari Yogyakarta ke Purworejo lebih mudah dijangkau dibandingkan dengan dari Yogyakarta ke Temanggung, karena kendaraan Yogyakarta –Purworejo lebih mudah didapat dibandingkan dengan Yogyakarta – Temanggung.
d.
Konsep Pola/pattern; yaitu persebaran fenomena antara lain misalnya pola pemukiman dan pola aliran sungai.
Gambar 1. Pola Permukiman. Dilihat dari bentuknya dapat mempunyai
pola linier (garis) dan konsentris (memusat).
Contoh pemukiman yang mempunyai pola linier
adalah pemukiman yang ada di tepi jalan raya, rel kereta api
dan sungai-sungai besar.
e.
Konsep Morfologi; yaitu bentuk lahan, misalnya dalam kaitannya dengan erosi dan sedimentasi.
f.
Konsep Aglomerasi; yaitu pola-pola pengelompokan/konsentrasi. Misalnya sekelompok penduduk asal daerah sama, masyarakat di kota cenderung mengelompok seperti permukiman elit, pengelompokan pedagang dan sebagainya. Di desa masyarakat rumahnya menggerombol/mengelompok di tanah datar yang subur.
Gb. 2
g.
Konsep Nilai Kegunaan/utility; yaitu nilai suatu tempat mempunyai kegunaan yang berbeda-beda dilihat dari fungsinya. Misalnya daerah wisata mempunyai kegunaan dan nilai yang berlainan bagi setiap orang. Tempat wisata tersebut belum tentu bernilai untuk pertanian atau fungsi lainnya.
Gb. 3 Danau Sarangan
h.
Konsep Interaksi dan Interdependensi; yaitu keterkaitan dan ketergantungan satu tempat dengan tempat lainnya. Misalnya antara kota dan desa sekitarnya terjadi saling membutuhkan.
i.
Konsep Deferensiasi Areal; yaitu fenomena yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya atau kekhasan suatu tempat. Satu wilayah dengan wilayah yang lainnya tentu ada perbedaan, baik secara fisik maupun sosial. Adanya perbedaan keruangan ini akan menyebabkan terjadinya hubungan atau interaksi antar wilayah. Misalnya, perbedaan antara kondisi di pedesaan dengan perkotaan.

j.
Konsep Keterkaitan Keruangan (Asosiasi); yaitu menunjukkan derajad keterkaitan antar wilayah, baik mengenai alam atau sosialnya. Keterkaitan keruangan merupakan keterkaitan antara suatu fenomena dan fenomena yang lain. Misalnya, hubungan antara kemiringan lereng disuatu wilayah dan ketebalan lapisan tanah serta hubungan antara daerah berbatuan kapur dan kesulitan air.        

Berikut ini contoh pengembangan konsep geografi dalam uraian yang lebih lengkap, dengan mengambil salah satu konsep yaitu aglomerasi pemukiman.
Pola persebaran pemukiman berbeda-beda, hal ini disebabkan keadaan wilayah yang berbeda-beda pula. Persebaran pemukiman itu antara lain disebabkan oleh adanya sungai atau jalan raya, pusat kegiatan ekonomi, adanya daerah tambang, pola penggunaan tanah, alasan keamanan dan sebagainya.
Pola persebaran pemukiman dapat ditinjau dari dua aspek yaitu kejarangannya dan bentuknya.
Kejarangannya terdiri dari menggerombol (clustered), menyebar tak teratur (random) dan teratur (regulair).

B. Pendekatan-Pendekatan Geografi
Geografi merupakan pengetahuan yang mempelajarai fenomena geosfer dengan menggunakan pendekatan keruangan, kelingkungan, dan kompleks wilayah. Berdasarkan definisi geografi tersebut ada dua hal penting yang perlu dipahami bahwa secara umum objek studi geografi dapat dibedakan menjadi objek material dan objek formal.
1.Objek Material,Semua benda baik benda hidup maupun benda mati yang terdapat di bumi serta manusia disebut penghuni bumi. Semua benda hidup dan benda mati dan manusia yang ada dibumi beserta lingungannya inilah yang disebut dengan geosfer. Geosfer terdiri dari litosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer, dan anthroposfer.
a.    Litosfer adalah lapisan paling luar ( lapisan batuan ) bumi termasuk lapisan tanah (pedosfer).
b.   Hidrosfer adalah suatu lapisan perairan yang ada dibumi yang meliputi air di daratan yang ada dipermukaan maupun air tanah ) serta air di lautan.
c.    Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi.
d.   Biosfer adalah unsur kehidupan non manusia yang ada dibumi, terutama mengenai hewan dan tmbuh-tumbuhan.
e.    Anthroposfer adalah peranan manusia sebagai penghuni bumi terhadap unsur-unsur lain di bumi.
Gambar 4. Fenomena Geosfer

2.Objek Formal,Objek formal studi geografi berhubungan dengan pendekatan atau cara menganalisis berbagai objek material/fenomena geosfer tersebut. Dalam geografi digunakan analisis keruangan, ekologi dan kewilayahan. Objek formal inilah yang membedakan geografi dengan ilmu lainnya.
a.    Analisis Keruangan/spatial,   dilakukan dengan cara mengetahui karakteristik atau fenomena tertentu pada suatu wilayah.
b.   Analisis kelingkungan/Ekologi,                     Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme hidup dengan lingkungan. Analisis ekologi dilakukan dengan cara mengetahui interaksi organisme hidup dengan lingkungannya, atau antara satu organisme hidup dan organisme hidup yang lain.
c.    Analisis Kewilayahan/regional complex,       merupakan kombinasi antara analisis keruangan dan analisis ekologi. Analisis kewilayahan dilakukan dengan mengetahui perbedaan suatu wilayah dengan wilayah yang lain, perbedaan wilayah ini menyebabkan terjadinya interaksi antar wilayah.


C. Prinsip Geografi
Prinsip merupakan dasar yang digunakan sebagai landasan dalam menjelaskan suatu fenomena atau masalah yang terjadi. Prinsip juga berfungsi sebagai pegangan/pedoman dasar dalam memahami fenomena itu. Dengan prinsip yang dimiliki, gejala atau permasalahan yang terjadi secara umum dapat dijelaskan dan dipahami karakteristik yang dimilikinya dan keterkaitan dengan fenomena atau permasalahan lain.
Setiap bidang ilmu memiliki prinsip sendiri-sendiri. Ada kemungkinan satu atau beberapa prinsip bidang ilmu itu memiliki kesamaan dengan prinsip bidang ilmu yang lain, tetapi juga ada kemungkinan berbeda sama sekali. Dalam bidang geografi dikenali sejumlah prinsip, yaitu: prinsip penyebaran, prinsip interelasi, prinsip deskripsi dan prinsip korologi.
1.   Prinsip Penyebaran
Dalam prinsip ini fenomena atau masalah alam dan manusia tersebar di permukaan bumi. Penyebaran fenomena atau permasalahan itu tidak merata.
 Contoh:
a.       Fenomena sumber air tentu tidak dijumpai di semua tempat.
b.      Demikian pula permasalahan pencemaran air juga tidak dijumpai disemua sungai atau laut.
c.       Gunung berapi di Indonesia tersebar di Sumatera, Jawa, Sulawesi, Maluku, Dan Nusa Tenggara.
d.      Persebaran penduduk di Indonesia tidak merata, ada pulau-pulau yang sangat padat penduduknya dan ada yang jarang penduduknya.
2.   Prinsip Interelasi
Fenomena atau permasalahan alam dan manusia saling terjadi keterkaitan antara aspek yang satu dengan aspek yang lainnya. Keterkaitan itu dapat terjadi antara aspek fenomena alam dengan aspek fenomena alam lain, atau fenomena aspek manusia dengan aspek fenomena manusia. Fenomena banjir yang terjadi di wilayah hilir terjadi karena kerusakan hutan di bagian hulu. Kerusakan hutan alam itu dapat terjadi karena perilaku menusia. Perilaku manusia yang demikian terjadi karena kesadaran terhadap fungsi hutan yang rendah.
3.   Prinsip Deskripsi
Fenomena alam dan manusia memiliki saling keterkaitan. Keterkaitan antara aspek alam (lingkungan) dan aspek manusia itu dapat dideskripsikan. Pendiskripsian itu melalui fakta, gejala dan masalah, sebab-akibat, secara kualitatif maupun kuantitatif dengan bantuan peta, grafik, diagram, dll.

4.PrinsipKorologi
Prinsip korologi merupakan prinsip keterpaduan antara prinsip penyebaran, interelasi dan deskripsi. Fenomena atau masalah alam dan manusia dikaji penyebarannya, interelasinya, dan interaksinya dalam satu ruang. Kondisi ruang itu akan memberikan corak pada kesatuan gejala, kesatuan fungsi dan kesatuan bentuk.Contohnya
Pulau Jawa merupakan daerah utama penghasil padi di Indonesia. Mengapa? Karena Pulau Jawa terdapat banyak Gunung berapi sehingga tanahnya subur disamping itu air cukup melimpah di pulau Jawa, dengan demikian tanaman padi dapat tumbuh subur. Sebagian besar wilayahnya merupakan dataran rendah, dengan iklim tropis yang cocok untuk pertanian padi. Contoh ini dapat menjelaskan atau mendeskripsikan adanya hubungan antara keberadaan gunung berapi dengan kesuburan tanah, hubungan antara letak astronomis dan iklim hubungan antara topografi dan sarana irigasi dan syarat tumbuh tanaman padi.  
D. Aspek Geografi
1. Ruang Lingkup Geografi
Studi geografi mencakup analisis gejala manusia dan gejala alam. Dalam studi itu dilakukan analisis persebaran-interelasi-interaksi fenomena atau masalah dalam suatu ruang.
Menurut Rhoad Murphey ruang lingkup geografi sebagai berikut. (1) distribusi dan hubungan timbal balik antara manusia di permukaan bumi dengan aspek-aspek keruangan permukiman penduduk dan kegunaan dari bumi. (2) hubungan timbal balik antara masyarakat dengan lingkungan fisiknya sebagai bagian studi perbedaan area. (3) kerangka kerja regional dan analisis wilayah secara spesifik.
Gambar 5
Berdasarkan uraian tersebut terlihat, bahwa ruang lingkup geografi tidak terlepas dari aspek alamiah dan aspek insaniah yang menjadi obyek studinya. Aspek itu diungkapkan dalam satu ruang berdasarkan prinsip-prinsip penyebarannya, relasinya, dan korologinya. Selanjutnya prinsip relasi diterapkan untuk menganalisis hubungan antara masyarakat manusia dengan lingkungan alamnya yang dapat mengungkapkan perbedaan arealnya, dan penyebaran dalam ruang. Akhirnya prinsip, penyebaran, dan korologi pada studi geografi dapat mengungkapkan karakteristik suatu wilayah yang berbeda dengan wilayah lainnya sehingga terungkap adanya region-region yang berbeda satu sama lain.
Untuk mengungkapkan fenomena atau permasalahan yang terjadi digunakan pertanyaan-pertanyaan geografi. Untuk pertanyaan what? Geografi dapat menunjukkan fenomena apa yang terjadi? Untuk pertanyaan when, geografi dapat menunjukkan kapan peristiwa itu terjadi. Untuk pertanyaan where? Geografi dapat menunjukkan lokasi terjadinya peristiwa. Untuk pertanyaan why? Geografi dapat menunjukkan relasi-interelasi-interaksi-integrasi gejala-gejala itu sebagai faktor yang tidak terlepas satu sama lain. Untuk pertanyaan how? Geografi dapat menunjukkan kualitas dan kuantitas gejala dan interelasi/interaksi gejala-gejala tadi dalam ruang yang bersangkutan.
2. Ilmu Penunjang Geografi
Mengingat bahwa di dalam objek materialnya begitu luas, maka seorang geografer harus memahami pula ilmu-ilmu lain yang berfungsi sebagai penunjang geografi .
Secara garis besar, ilmu geografi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
A. Geografi Fisik
Geografi fisik adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik di muka bumi. Pengkajian geografi fisik ditunjang oleh ilmu di bawah ini:

1)      Geologi, adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk permukaan bumi akibat tenaga dari dalam bumi (endogen: vulkanisme, tektonisme, gempa bumi), termasuk struktur, komposisi dan sejarahnya. Dalam kehidupan sehari-hari Geologi bermanfaat dalam bidang pertambangan. Untuk mencari bahan tambang diperlukan pengetahuan formasi dan umur dari batu-batuan.

2)      Geomorfologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk-bentuk muka bumi serta perubahannya akibat tenaga dari luar (Exogen: pelapukan, erosi, sedimentasi). Bahan-bahan galian yang berasal dari endapan dapat diketahui berdasarkan sejarah geomorfologinya atau sebaliknya. Contoh bahan endapan: pasir, tanah liat, dsb.

3)      Meteorologi, adalah ilmu yang mempelajari atmosfer, yaitu tentang udara, cuaca, suhu, angin, awan, curah hujan, radiasi matahari, dan sebagainya. Meteorologi sangat penting bagi informasi cuaca terutama untuk penerbangan, pelayaran, pertanian dan industri.

4)      Hidrologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang air di permukaan bumi/tanah, di bawah tanah; termasuk sungai, danau, mata air, air tanah dan rawa-rawa. Dalam kehidupan sehari-hari penting untuk mengetahui lapisan yang mengandung cadangan air yang cukup misalnya untuk industri dan peternakan.

5)      Klimatologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim dan kondisi rata-rata cuaca. Untuk pertanian dan industri atau keperluan yang lain, mengetahui sifat iklim dan cuaca setempat sangat penting. Contoh untuk mendirikan pabrik kerupuk tentu bukan di daerah yang curah hujannya tinggi.


6)      Pedologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jenis dan proses pembentukan tanah.

7)      Biogeografi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran makhluk hidup secara geografis di permukaan bumi.

8)      Geofisika adalah ilmu yang mengkaji sifat-sifat bumi bagian dalam dengan metode fisik, seperti mengukur gempa bumi, gravitasi dan medan magnet.
B. Geografi Manusia ( geografi social )
Geografi manusia adalah cabang geografi yang bidang studinya meliputi aspek kependudukan dan aktifitas manusia yang terdiri dari aktivitas ekonomi, social, politik dan budaya.
Cabang ilmu geografi manusia (social ):
1)      Antropologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia khususnya mengenai ciri, warna kulit, bentuk fisik, masyarakat dan kebudayaannya. Adat istiadat penduduk perlu diketahui untuk mengetahui kebiasaan sehari-hari, barang yang diperlukan, bahan makanan yang dikonsumsi, dsb.
2)      Geografi Ekonomi, adalah ilmu yang mempelajari usaha manusia dalam memenuhi kebutuhannya. Untuk melestarikan usaha perlu diketahui antara lain bagaimana memperoleh untung, menjual barang, menentukan “nilai” barang, memilih tempat berjualan, dsb.
3)      Demografi, adalah ilmu yang mempelajari dan menguraikan tentang penduduk. Komposisi penduduk, jumlah penduduk dan sebagainya perlu diketahui untuk menentukan pola konsumsi penduduk terhadap barang tertentu.
4)      Geografi politik adalah cabang geografi yang mengkaji kondisi-kondisi geografi yang ditinjau secara khusus.
5)      Geografi manusia adalah cabang geografi yang mengkaji sosial, ekonomi dan budaya penduduk.
6)      Geografi kota adalah cabang geografi yang mengkaji keadaan wilayah kota, termasuk masyarakat, dari sudut geografi.


E. Manfaat Geografi
Setelah kamu mengetahui konsep, pendekatan, prinsip dan aspek geografi , mungkin akan timbul pertanyaan mengapa kamku perlu belajar geografi?. Dengan belajar geografi kamu akan memiliki pengetahuan tentang bumi, lingkungan, dan manusia. Misalnya pengetahuan tentang iklim dan tanah Yng dapat digunakan untuk menentukan jenis tanaman yang dapat tumbuh dengan baik di suatu wilayah. Contoh lainnya ialah pengetahuan tentang bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus,  dan tanah longsor.
Meskipun kita tidak dapat mencegah bencana alam namun kita dapat memperkirakan waktu dan tempat bencana alam terjadi, sehingga kerugian bagi manusia dapat dikurangi. Selin itu mempelajari geografi berarti mempelajari keadaan wilayah baik negara atau dunia, sehingga pemahaman kita terhadap keadaan wilayah diperlukan  agar dapat mengenal dan mengolah sumber daya alam yang ada.

Soal Hakekat Geografi
1.      Fenomena geosfer yang terjadi di muka bumi dalam geografi menjadi kajian dalam . . .
a.       objek formal
b.      objek material
c.       prinsip geografi
d.      ruang lingkup geografi
e.       pendekatan geografi

2.      Yang dimaksud dengan interaksi antara manusia dengan lingkungan adalah . . .
  1. lingkungan alam dekat dengan manusia
  2. lingkungan dan manusia tidak pernah saling mempengaruhi
  3. manusia selalu memenuhi kebutuhan
  4. manusia selalu memanfaatkan alam dalam memenuhi kebutuhan
  5. lingkungan merupakan factor dominan dalam kehidupan

3.      Setiap ilmu memiliki karakteristik yang berbeda. Yang membedakan antara geografi dengan ilmu yang lain adalah . . .
  1. ruang lingkupnya
  2. sudut pandangnya
  3. sasarannya
  4. tujuannya
  5. objek lainnya

4.      Di daerah dingin orang cenderung berpakaian tebal, hal ini berkaitan dengan konsep esensial geografi yaitu ….
a.       jarak                                                                           
b.      aglomerasi
c.       interelasi                                             
d.      lokasi
e.       keterjangkauan

5.      Pengertian dan konsep geografi selalu mengalami perkembangan, namun memiliki titik pandang yang sama di antaranya yaitu ….
a.       mempelajari alam semesta dan isinya             
b.      dasar-dasar pemikiran geografi
c.       dimensi ruang dan waktu                                            
d.      interaksi wilayah
e.       dimensi ruang dan historisnya
6.      Pengalihan fungsi lahan disekitar DAS Bengawan Solo telah mengakibatkan banjir yang merugikan kehidupan penduduk di sekitarnya. Pernyataan tersebut merupakan gambaran analisis geografi yang menggunakan pendekatan sudut pandang atau pendekatan . . .
a.       keruangan
b.      kelingkungan
c.       korologi
d.      kompleks wilayah
e.       terpadu

7.      Adanya migrasi penduduk untuk mencari kesejahteraan hidup karena di daerah asalnya   tidak terdapat potensi ekonomi,dikaji dalam prinsip….
a.       interelasi
b.      deskripsi
c.       distribusi
d.      interdependensi
e.       interaksi

8.      Gejala geografi dapat dijelaskan lebih lanjut melalui grafik dan peta. Ini berarti pengamatan tersebut menggunakan prinsip....
a.       distribusi
b.      interaksi
c.       interelasi
d.      deskripsi
e.       korologi
9.      Setiap musim penghujan di Jakarta dan sekitarnya sering terjadi banjir dan tanah longsor terutama di kawasan hilir Ciliwung. Untuk memecahkan masalah tersebut dalam studi geografi dilakukan dengan pendekatan ….
a.         Keruangan    
b.         Regionalisasi
c.         Ekologi                     
d.         Kompleks wilayah
e.         Kewilayahan

10.  Keterkaitan antara faktor yang satu dengan faktor lainnya dan terjadi di permukaan bumi serta tersebar tidak merata, dapat dipelajari dengan menggunakan prinsip ….
a.       Distribusi dan interaksi           
b.      Deskripsi dan interelasi
c.       Interelasi dan distribusi
d.      Korologi dan dependensi
e.       Korologi dan keruangan

11.  Para ahli hidrologi meneliti daerah aliran sungai di Jakarta dan sekitarnya yang telah mengalami pencemaran akibat aktivitas industri maupun rumah tangga. Dilihat dari aspek geografi, penelitian tersebut termasuk dalam studi aspek ….
  1. Sosial              
  2. Antropologis
  3. Fisik                
  4. Ekologi
  5. Sosioekonomi

12.  Ciri khas dari daerah X adalah adanya perbukitan kapur yang di dalamnya dijumpai adanya gua-gua kapur yang dikembangkan sebagai obyek wisata. Pernyataan tersebut sesuai dengan konsep esensial geografi yaitu ….
  1. Keunikan areal           
  2. Nilai kegunaan/utility
  3. Persamaan areal          
  4. Keunggulan komparatif
  5. Perbedaan areal

13.  Pengertian dan konsep geografi selalu mengalami perkembangan, namun memiliki titik pandang yang sama di antaranya yaitu ….
a.       Mempelajari alam semesta dan isinya
b.      Dasar-dasar pemikiran geografi
c.       Dimensi ruang dan waktu
d.      Interaksi wilayah
e.       Dimensi ruang dan historisnya

14.  Isu pemanasan global yang saat ini mengemuka bisa dikaji melalui pendekatan geografi. Pemanasan global tersebut disebabkan oleh faktor alami dan lebih banyak faktor manusia. Pada kasus yang demikian, pendekatan geografi yang cocok untuk analisis adalah ….
a.       campuran                                
b.      kompleks wilayah
c.       keruangan                                           
d.      kelingkungan
e.       terpadu

15.  Berikut ini langkah yang dilakukan dalam analisis permasalahan banjir menggunakan pendekatan kelingkungan adalah ….
a.         Identifikasi perubahan musim
b.         Pengukuran curah hujan bulanan
c.         Mengukur suhu udara rata-rata per hari
d.         Pengamatan saat banjir terjadi
e.         Identifikasi alih fungsi lahan

16.  Penebangan hutan di seluruh penjuru dunia secara berlebihan telah mengakibatkan terjadinya perubahan iklim secara global dan timbulnya berbagai bencana, seperti banjir dan tanah longsor yang mengancam kehidupan. Pernyataan tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara aktivitas manusia dengan lingkungan alam. Dalam geografi hal tersebut sesuai dengan prinsip ….
a.             interelasi                              
b.            korologi
c.             penyebaran                                                  
d.            kausalitas
e.             deskripsi

17.  Cabang geografi yang mempelajari tentang aspek sosial, ekonomi, dan politik disebut.
  1. Geografi ekonomi                   
  2. Geografi regional
  3. Geografi manusia
  4. Geografi budaya
  5. Geografi politik
18.  Penduduk suatu daerah di lereng gunung pada mulanya hidup penuh keprihatinan. Akan tetapi dengan adanya program peternakan sapi perah dari pemerintah yang telah dijalankan di daerah tersebut telah meningkatkan kesejahteraan penduduk dan daerahnya menjadi makmur. Fenomena ini merupakan kajian geografi dan disiplin ilmu lain yang disebut ….
  1. Biogeografi         
  2. Antropogeografi
  3. Geografi ekonomi                   
  4. Geografi sejarah
  5. Sosiogeografi

19.  Di bidang pertanian selalu diperhatikan penyebarannya dalam ruang, interelasinya dengan faktor-faktor yang menunjang pertanian, dan interaksi pertanian dengan kehidupan pada ruang yang bersangkutan. Dalam meninjau gejala tersebut berdasarkan prinsip ....
  1. Penyebaran
  2. Interaksi
  3. Interelasi
  4. Korologi
  5. Deskripsi

20.  Perhatikan pernyataan di bawah ini !
1.         Pola dari sebaran gejala tertentu di muka bumi
2.         Perkembangan yang terjadi pada gejala tersebut
3.         Keterkaitan (hubungan) sesama antar gejala
4.         Interelasi dan interaksi dalam ruang tertentu
5.         Persamaan dan perbedaan fenomena geosfer
Yang termasuk obyek formal geografi ditunjukkan oleh nomor ....
a.         1, 2, dan 3    
b.         1, 4, dan 5
c.         1, 2, dan 4                            
d.         2, 4, dan 5
e.         1, 3, dan 4






















Jawaban
1.      B
2.      D
3.      B
4.      D
5.      E
6.      B
7.      C
8.      D
9.      A
10.  C
11.  C
12.  B
13.  E
14.  B
15.  E
16.  A
17.  C
18.  C
19.  D
20.  E