RINGKASAN MATERI
A. Perlunya Ideologi Bagi Suatu Bangsa
1.
Pengertian Ideologi
Pernahkan
kalian melihat orang yang kecanduan merokok ? atau pernahkan kalian melihat
orang yang kecanduan menonton sepak bola ? Bagi mereka merokok ataupun menonton
sepak bola adalah segala-galanya. Tanpa rokok atau tanpa menonton sepakbola
kesebelasan idolanya maka hidup seakan-akan tiada artinya.
Demikian pula
gambaran ideologi bagi suatu negara. Tanpa ideologi maka suatu negara
seakan-akan tiada maknanya. Kalau begitu apakah pengertian ideologi itu ?
Istilah ideologi
berasal dari kata “ideo” dan “legos” Idea artinya gagasan, konsep, pengertian
dasar, cita-cita. Legos artinya, ilmu, jadi secara harfiah ideologi berarti
ilmu pengetahuan tentang ide-ide, atau ajaran tentang pengertian dasar.
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia Poerwadarwinta, ideologi adalah asas pendapat
(keyakinan) yang dipakai (dicita-citakan) untuk dapat pemerintahan negara dan
sebagainya. Sedangkan Harold H. Titus mendefinisikan ideologi sebagai suatu
istilah yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita mengenai berbagai macam
masalah politik dan ekonomi serta filsafat sosial yang dilaksanakan bagi suatu
rencana sistematis tentang cita-cita yang dijalankan oleh sekelompok atau
lapisan masyarakat.
Dari beberapa
gambaran di atas dapat dikatakan bahwa ideologi bukanlah sekedar pengetahuan
teoritis belaka, tetapi menjadi sesuatu yang dihayati menjadi suatu keyakinan.
Dalam hal ini ideologi selalu diyakini baiknya dan diusahakan semaksimal
mungkin untuk dipertahankan. Semakin mendalam kesadaran ideologis seseorang
akan berarti semakin tinggi pula komitmennya untuk melaksanakan. Komitmen ini
tercermin dalam setiap seseorang yang meyakini ideologinya sebagai ketentuan
normatif yang harus ditaati dalam hidup bermasyarakat.
Beberapa
fungsi yang dipunyai Ideologi antara lain :
a.
Memberikan struktur kognitif, yaitu keseluruhan
pengetahuan yang dapat memberikan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia
dan kejadian-kejadian di alam sekitarnya.
b.
Memberikan orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan
makna serta menunjukkan tujuan dalam kehidupan manusia.
c.
Memberikan norma-norma yang menjadi pegangan dan
pedoman bagi seseorang untuk melangkah dan bertindak.
d.
Memberikan bekal dan jalan bagi seseorang untuk
menemukan identitasnya.
e.
Memberikan kekuatan yang mampu menyemangati dan
mendorong seseorang untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
f.
Memberikan pendidikan bagi seseorang atau masyarakat
untuk memahami, menghayati serta memolakan tingkah lakunya sesuai dengan orientasi
dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
2.
Idiologi Pancasila
Setiap bangsa
mempunyai ciri khas sendiri yang membedakannya dengan bangsa lain. Demikian
juga bangsa Indonesia.
Setiap bangsa memiliki pandangan hidup yang menjadi ciri khas dan mendasari
segala perilaku hidupnya. Bangsa Indonesia juga merupakan bangsa
dengan ciri khasnya sendiri dan memiliki pandangan hidup yang berbeda dengan
bangsa lain.
Dengan kata
lain Bangsa Indonesia
seperti halnya bangsa lain yang memiliki ideologi yang berbeda dengan bangsa
lain. Bangsa Indonesia
berideologikan Pancasila. Bagi sebuah negara ideologi sangat perlu sebagai
dasar perilaku dan penunjuk arah bagi perjalanan hidup bangsa tersebut. Tanpa ideologi
sulit bagi suatu bangsa untuk memiliki citra diri dan juga sulit untuk
mengekspresikan diri sebagai suatu bangsa.
Terbentuknya ideologi
dapat dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain :
a.
Diciptakan oleh seorang pemimpin atau tokoh agama.
b.
Datang dan dipaksakan dari luar
c.
Tumbuh dari pandangan hidup bangsa tersebut.
Ideologi
pancasila terbentuk karena tumbuh dari pandangan hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila
telah ada dalam diri bangsa Indonesia
sebelum dirumuskan. Nilai-nilai itu terwujud dalam pandangan hidup, sikap dan
perilaku sehari-hari. Yang terjadi dalam rapat BPUPKI adalah penggalian,
pengkristalan dan perumusan nilai-nilai itu. Bangsa Indonesia telah menetapkan
Pancasila sebagai ideologi negara. Hal ini dikarenakan Pancasila mengandung
nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa Indonesia
dianggap paling benar, paling bijaksana dan paling sesuai dengan bangsa Indonesia sehingga dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
Latihan 1
Isilah kolom di bawah ini yang
membuktikan bahwa nilai-nilai luhur Pancasila sudah ada dalam diri bangsa Indonesia
sebelum Pancasila dirumuskan.
No
|
Nilai Dasar
|
Perwujudan Perilaku Masyarakat
|
1
2
3
4
5
|
Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemanusiaan Yang Adil Dan
Beradab
Persatuan Dan Kesatuan
Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawarahan/ Perwakilan
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
|
|
B. Latar Belakang Pancasila sebagai Ideologi
Negara
1.
Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Manusia adalah
insan yang hidup berkelompok (zoon politicon) yang menampilkan insan sosial
(homo politicus) sekaligus aspek insan usaha (homo economicus). Hal ini berarti
bahwa nalar dan naluri hidup berkelompoknya adalah untuk mencapai kesejahteraan
bersama.
Sebagai insan yang
berpikir, maka berdasarkan iman, cipta, rasa dan karsanya seseorang akan
memiliki pandangan hidup yang dapat menjawab permasalahan yang berkaitan dengan
hidupnya. Di dalam hidup berkelompoknya, yang di Indonesia disebut hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, masing-masing insan akan mengadakan
penyesuaian pandangan hidup kelompok. Kehidupan berkelompok tersebut meningkat
menjadi bernegara, maka lahirlah falsafah hidup berbangsa dan bernegara.
Falsafah hidup
bangsa akan mengeluarkan suatu tata nilai yang dicita-citakan bangsa yang bersangkutan,
ia akan membentuk keyakinan hidup sekaligus tolak ukur kesejahteraan kehidupan
sesuai yang dicita-citakan bangsa. Selanjutnya ia akan membentuk ide-ide dasar
dari segala aspek kehidupan bangsa. Hal inilah yang kemudian kita sebut sebagai
ideologi. Secara teoritis perkembangan tumbuhnya ideologi Pancasila bagi bangsa
Indonesia
terjadi semenjak 18 Agustus 1945. Pancasila dijadikan sebagai ideologi negara
sesungguhnya secara implisit sejak tanggal 17 Agustus 1945, namun secara
Yuridis baru disyahkan tanggal 18 Agustus 1945. Sejak itulah Pancasila
merupakan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila
sebagai dasar negara wajib kita hayati dan kita amalkan. Sebagai watak bangsa
Indonesia Pancasila harus tercermin dan terwujud dalam sikap dan tingkah laku
serta perbuatan kita dalam kehidupan sehari-hari.
2.
Sejarah Lahirnya Pancasila
Seperti yang
sudah diuraikan pada bahasan sebelumnya nilai-nilai dasar Pancasila telah ada
dalam diri bangsa Indonesia
sebelum dirumuskan. Nilai-nilai dasar tersebut terwujud dalam pandangna hidup,
perilaku dan sikap sehari-hari bangsa Indonesia.
Proses
perumusan Pancasila itu sendiri sebagai suatu idiologi pertama kali terjadi
dalam sidang BPUPKI yang pertama. Pada saat itu mengemukakan masalah dasar negara.
Dalam hal ini ada tiga orang yang mengajukan gagasannya yaitu : Mr. Muh. Yamin,
Prof Dr. Mr. Soepomo dan Ir. Soekarno BPUPKI (badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia)
merupakan badan yang dibentuk untuk memepersiapkan hal-hal yang perlu bagi
bangsa Indonesia
dalam menyongsong kemerdekaannya. BPUPKI diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945
dan melaksanakan sidangnya yang pertama pada tanggal 29 Mei 1945. Pada hari
itulah Moh. Yamin mengemukakan rumusan pertama pada dasarnegara. Adapun kelima
buah pikiran Moh. Yamin tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Peri Kebangsaan
2.
Peri Kemanusiaan
3.
Peri Ketuhanan
4.
Peri Kerakyatan
5.
Kesejahteraan Rakyat
Dua hari
kemudian, tepatnya tanggal 31 Mei 1945. Prof. Dr. Mr. Soepomo juga mengemukakan
gagasan dasar negara yang isinya.
1.
Persatuan
2.
Kekeluargaan
3.
Keseimbangan lahir dan batin
4.
Musyawarah
5.
Keadilan Rakyat
Kemudian pada
tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mengemukakan gagasan dasar negaranya. Rumusan
gagasan dasar negara yang dinamakan Pancasila oleh Ir. Soekarno tersebut isinya
:
1.
Kebangsaan Indonesia
2.
Internasionalisme atau Perikemanusiaan
3.
Mufakat atau Demokrasi
4.
Kesejahteraan Sosial
5.
Ketuhanan Yang Maha Esa
Tanggal 1 Juni
sampai kini dikenal sebagai hari lahirnya istilah Pancasila. Sebelum sidang
ditutup BPUPKI membentuk Panitia Sembilan y gberanggotakan : Ir. Soekarno, Drs.
Moh. Hatta, K.H. Wachid Hasyim, Mr. Moh. Yamin, A. Subardjo, Abdulkadir
Muzakir, Mr. A.A. Maramis, Agus Salim dan Abikusno Tjokrosujoso. Panitia, ini
bertugas menghimpun bahan dan saran guna memperlancar pelaksanaan tugas BPUPKI.
Rumusan hasil kerja Panitia Sembilan ini dinamakan Piagam Jakarta (Jakarta
Charter) yang rumusannya adalah sebagai berikut :
1.
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya.
2.
Dasar kemanusiaan yang Adil dan beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan
5.
(Serta dengan mewujudkan) Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pada tanggal 7
Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia).
PPKI bersidang pertama kali pada tanggal 18 Agustus 1945. Tepat sehari setelah
Negara Indonesia
diproklamirkan tanggal 17-08-1945.
Sidang PPKI tersebut menghasilkan keputusan sebagai berikut :
1.
Mengesahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUB 1945.
2.
Memilih Presiden RI yaitu Ir. Soekarno
3.
Memilih Wakil Presiden yaitu Drs. Moh. Hatta.
Namun sebelum
disyahkan dilakukan perubahan terhadap rumusan dasar negara Pancasila (Yang
termuat dalam UUD 1945) menjadi sebagai berikut :
1.
Ketuhanan Yang Maha Esa
2.
Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
5.
Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Latihan 2
Isilah komol di bawah ini dengan
rumusan dasa rnegara yang benar sesuai dengan perumusnya
No
|
Perumusan Dasar Negara
|
Rumusan Dasar Negara
|
1
2
3
4
5
|
Mr. Moh. Yamin
Mr. Soepomo
Ir. Soekarno
Panitia Sembilan
Pembukaan UUD 1945
|
|
C.
Ideologi-Ideologi Besar Yang Ada di Dunia
Selain
Pancasila banyak ideologi-ideologi lain yang ada di dunia. Setiap negara selalu
meyakini bahwa ideologi negaranyalah yang paling benar, sehingga ada banyak
negara yang mencoba menularkan pemikiran ideologinya kepada negara lain.
Ideologi-ideologi
tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
1.
Komunisme
Komunisme
merupakan pikiran yang diajarkan oleh Karl Marx, Engels dan Lenin. Aliran ini
beranggapan bahwa negara adalah susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas
lain. Aliran pikiran ini erat hubungannya dengan aliran materialisme, sangat
menonjolkan penggolongan, konflik, kekerasan atas revolusi dan perebutan
kekuasaan negara.
Pokok-pokok
ajaran komunis bertentangan dengan Pancasila, antar alain adalah sebagai
berikut :
a.
Ajaran komunis bersifat atheis karena didasarkan atas
kebendaan sehingga tidak percaya adanya Tuhan.
b.
Komunisme adalah internasionalisme. Pada prinsipnya
masyarakat komunis adalah masyarakat komunis dunia yang tidak dibatasi oleh
kesadaran nasional.
c.
Komunis membangun negara berdasarkan kelas perekonomian
masyarakat yang ada selama ini tidak adil karena di kuasai dan dirombak olhe
kaum proktar dengan jalan mengadakan revolusi.
Di Indonesia
ajaran komunis pernah berkembang pada masa sebelum dan sesudah Indonesia
merdeka. Pada waktu ad akemelut politik yang rumit pada tahun 1965, PKI
merencanakan aksi untuk mewujudkan pemerintahan komunis di Indonesia tepatnya pada tanggal 30 September 1965.
2.
Liberalisme
Liberalisme
adalah lairan pikiran perseorangan atau individualistic. Aliran ini mengajarkan
bahwa negara adalah masyarakat hukum (legal society) yang disusun atas kontrak
semua individu dalam masyarakat itu (kontrak sosial). Kaum liberal berusaha
untuk mencapai kemerdekaan individual pad atingkat yang luas dan cocok dengan
tuntutan derajat kebebasan yang setara bagi semua anggot amasyarakat lainnya,
kata kunci liberalisme yakin bahwa hak-hak individual harus dilindungi dari
cmapur tnagan negara dan badan-badan lain.
Di Indonesia ideologi
liberalisme kuran gmdp tempat untuk berkembang, baik pad amasa pemerintahan
Hindia – Belanda maupun setelah Indonesia
merdeka.
3.
Nasionalisme
Merupakan
suatu ideologi yang memiliki kekuatan pengaruh yang menggerakkan Nasionalisme
merupakan suatu perasaan menjadi bagian dari sesuatu fungsi untuk membangun
perasaan bagi komunitas nasional. Para
penyebar ideologi ini mengatributkan pada negara mereka suatu identitas
cultural yang khas. Dengan identitas khas ini mereka menetapkan bahwa negara
mereka terpisah dengan negara-negara lain.
4.
Fasisme
Banyak
sejarawan dan ilmuwan sosial mengganggap fasisme sebagai suatu bentuk
kediktaktoran nasional. Menurut Benito Musollini, fasis merupakan suatu
sintesisi (turunan) dari suatu unit yang inklusif bagi semua nilai dari
puing-puing doktrin liberal, sosialis dan demokrasi. Fasis merupakan prinsip
atau paham golongan nasionalis ekstrim yang menganjurkan pemerintahan otoriter.
5.
Fundamentalis
Merupakan
sebuah ideologi yang berusaha menetapkan kembali agama sebagai suatu sistem
politik dalam dunia modern. Agama menjadi sistem orgnanik total yang bersaing
dalam ke komprehensifan dan jangkauan ideologi serta sistem negara lain.
6.
Kapitalisme
Merupakan
suatu sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modal,
kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta
dengan ciri persaingan bebas.
7.
Sosialisme
Adalah suatu
ajaran atau paham kenegaraan dan ekonomi yang berusaha supaya harta benda, industri
atau perusahaan menjadi milik negara.
D.
Keunggulan Ideologi Pancasila Dibandingkan
Dengan Ideologi Lain
Dari
penjelasan tentang berbagai ideologi yang ada di dunia tersebut di atas, mata
kita bisa membandingkan ideologi Pancasila dengan ideologi-ideologi yang lain.
Dengan membandingkan ideologi-ideologi tersebut dapat kita ketahui keunggulan ideologi
Pancasila dibandingkan dengan ideologi lain, antara lain adalah sebagai berikut
:
1.
Ideologi Pancasila digolongkan dari nilai-nilai dasar
yang telah lama dihayati oleh bangsa Indonesia. Jadi Ideologi Pancasila
sangat mencirikan bangsa Indonesia.
Nilai-nilainya tidak dipaksakan masuk dari unsur asing, sehingga cocok dengan
kepribadian bangsa
2.
Ideologi Pancasila dapat diterapkan dalam seluruh aspek
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang mencakup aspek kehidupan
politik, ekonomi, seosial maupun budaya.
3.
Dalam ideologi Pancasila ada keseimbangan antara
kepentingan individual dan kepentingan komunal.
Agar dapat
menghadapi perkembangan aspirasi masyarakat dan tuntutan zaman, suatu idiologi
itu harus memiliki tiga dimensi yaitu :
- Dimensi Realita ® ideologi itu mengandung nilai-nilai dasar yang bersumber dari nilai-nilai riil yang hidup di dalam masyarakat.
- Dimensi Idealisme ® suatu ideologi perlu mengandung cita-cita yang hendak dicapai dalam berbagai bidang kehidupan sehingga bangsa itu akan mengetahui ke arah mana membangun bangsa dan negaranya.
- Dimensi Fleksibilitas ® disebut juga dimensi pengembangan yaitu dimensi yang memungkinkan berkembangnya pemikiran baru tentang ideologi tersebut. Dimensi ini hanya dimiliki oleh suatu ideologi yang terbuka atau ideologi yang demokratis.
E.
Contoh Perilaku yang Mencerminkan Nilai-Nilai
Sila-Sila Pancasila
Sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa, nilai-nilai Pancasila harus terwujud dalam
kehidupan masyarakat sehari-hari. Adapun contoh-contoh perilaku yang merupakan
perwujudan sikap dan nilai-nilai Pancasila antara lain sebagai berikut :
1.
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Nilai yang
terkandung dalam sila ketuhanan Yang Maha Esa antar alain bahwa negara Indonesia
merupakan negara yang religius dan percaya sepenuhnya pada keberadaan Tuhan
Yang Maha Esa.
Wujud
pengamalan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat antara
lain adalah :
·
Percaya dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha
Esa dengan menjalanakan segala perintah Tuhan dan menjauhi segala larangannya.
·
Saling menghormati dan bekerjasama dengan
pemeluk agama yang berbeda.
·
Memberi kesempatan kepada orang lain untuk
melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya.
·
Tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
·
Mengembangkan sikap kerukunan antar umat beragama
yang satu dengan umat agama lain.
2.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai yang
terkandung dalam sila Kemanusiaan yang adil dan beradab antara lain adalah
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dalam segala perilaku.
Wujud
pengamalan sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam kehidupan bermasyarakat
antara lain adalah :
·
Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai
martabat dan harkatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
·
Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras maupun
golongan.
·
Saling mencintai sesama manusia.
·
Saling menghormati dan bekerjasama dengan bangsa
lain di dunia.
3.
Sila Persatuan Indonesia
Dalam sila ini
terkandung makna antara lain kebangsaan. Prinsip kebangsaan merupakan ikatan
yang erat antara suku-suku yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dasar kebangsaan ini adalah penting sekali dan harus dibina, tanpa melupakan
bahwa di dunia ada bangsa lain yang terdiri atas sesama manusia dan seluruhnya
membentuk satu keluarga umat manusia.
Wujud
pengamalan sila Persatuan Indonesia
dalam kehidupan bermasyarakat antara lain adalah :
·
Menempatkan persatuan dan kesatuan serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
·
Rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
·
Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa.
4.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
Makna yang
terkandung dalam sila ini adalah Demokrasi atau Kerakyatan. Paham demokrasi
berarti bahwa kedaulatan (kekuasaan tertinggi) ada di tangan seluruh rakyat.
Wujud
pengamalan sila kerakyatan yang dipimpin olehhikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan dalam kehidupan bermasyarakat antara lain :
·
Tidak memaksakan kehendaknya pada orang lain.
·
Mengutamakan musyawarah dalam mengambil
keputusan yang merupakan kepentingan bersama.
·
Menghormati dan menjunjung tinggi setiap
keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.
·
Mengutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
·
Menjunjung tinggi persamaan kedudukan, hak dan
kewajiban dalam kehidupan.
5.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Sila ini
mengnadung makna keadilan sosial, artinya keadilan yang dapat terwujud dalam
berbagia bidang kehidupan. Selain itu juga diperuntukkan bagi seluruh rakyat Indonesia yang artinya bahwa keadilan dalam
berbagai bidang tersebut harus dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Wujud
pengamalan sikap Keadilan Sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia antara lain :
·
Mengembangkan perbuatan yang luhur yang mencerminkan
sikap kekeluargaan dan kegotongroyongan.
·
Bersikap adil terhadap sesama
·
Menghargai hasil karya orang lain
·
Dan lain-lain.
SOAL-SOAL LATIHAN
A.
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar !
1.
Menurut Kamus besar Bahaa Indonesia, Poerwadarminta, Ideologi
artinya ….
- Pengetahuan tentang nilai-nilai dasar suatu bangsa/negara
- Istilah untuk sekelompok cita-cita tentang berbagai masalah
- Filasafat sosial yang dilaksanakan bagi perwujudan cita-cita
- Asas pendapat yang dipakai dasar pemerintahan suatu negara
2.
Harold H. Titus mendefinisikan ideologi sebagai ….
- Pengetahuan tentang nilai-nilai dasar suatu bangsa/negara
- Istilah untuk sekelompok cita-cita tentang berbagai maslaha
- Asas pendapat yang dipakai dasar pemerintahan suatu negara
- Sesuatu yang dihayati dan dimaknai sebagai suatu keyakinan
3.
Salah satu fungsi yang dipunyai ideologi adalah ….
- Memberikan bekal dan jalan seseorang untuk menemukan identitasnya
- Membantu seseorang dalam mencapai tujuan dan cita-citanya
- Membentuk kepribaidan seseorang menjadi insan yang bijaksana
- Mempermudah seseorang mencukupi segala kebutuhannya
4.
Bagi suatu bangsa kegunaan ideologi antara lain adalah
….
- Sebagai alat kelengkapan suatu negara
- Berguna bagi para pejabat pemerintahan yang ada
- Memberi arah bagi suatu bangsa untuk berperilaku
- Memperkokoh pemerintahan yang sedang berkuasa
5.
Berikut ini bukan dimensi yang harus dimiliki ideologi
agar dapat memelihara relevansinya dengan perkembangan aspirasi masyarakat dan
tuntutan jaman ….
- Dimensi Sakralisme
- Dimensi Realita
- Dimensi Idealisme
- Dimensi fleksibilitas
6.
Latar belakang Pancasila sebagai ideologi bangsa adalah
….
- Untuk menjawab tantangan jaman yang samakin maju
- Melestarikan nilai yang bersumber pada kerpibadian bangsa
- Agar dapat melaksanakan pembangunan di segala bidang
- Dalam rangka memahami dan mengingat sejarah bangsa
7.
Manusia merupakan insan yang hidup berkelompok yang
disebut sebagai istilah ….
- Homo Paliticus
- Homo Ekonomicus
- Homo Homimi lupus
- Zoon Politicon
8.
Manusia juga merupakan insan sosial yang disebut juga
dengan istilah……
- Homo Paliticus
- Homo Ekonomicus
- Homo Homimi lupus
- Zoon Politicon
9.
Secara implisit Pancasila dijadikan sebagai Ideologi
negara RI sejak tanggal ….
- 1 Juni 1945
- 17 Agustus 1945
- 18 Agustus 1945
- 27 Desmeber 1949
10. Secara
Yuridis (hukum) Pancasila sebagai dasa rnegara RI disahkan pada tanggal ….
- 1 Juni 1945
- 17 Agustus 1945
- 18 Agustus 1945
- 27 Desmeber 1949
11. Hari
lahirnya istilah Pancasila yang sampai saat ini diingat oleh bangsa Indonesia
adalah tanggal ….
- 1 Juni 1945
- 17 Agustus 1945
- 18 Agustus 1945
- 27 Desmeber 1949
12. Nilai
dasar Pancasila sudah ada dalam diri bangsa Indonesia
sebelum bangsa Indonesia
merdeka, hal ini mengandung makna ….
- Rumusan Pancasila yang sekarang sudah ada sebelum Indonesia merdeka
- Nilai Pancasila tidak ada hubungannya dengan jaman dahulu
- Nilai Pancasila sudah dimiliki sebelum Indonesia merdeka
- Sejak dahulu kala Pancasila adalah dasar negara kita
13. Rumusan
Dasar Negara yang urutan isinya Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri
Ketuhanan, Peri Kerakyatan, Kesejahteraan Rakyat dikemukakan oleh ….
- Dr. K.R.T. Wardiman Widyodiningrat
- Mr. Moh. Yamin
- Drs. Moh. Hatta
- Prof. Dr. Mr. Soepomo
14. Salah
satu alasan diterimanya Pancasila sebagai dasar negara adalah karena Pancasila
….
- Dirumuskan oleh para pemimpin nasional
- Merupakan rumusan ideologis suatu sejarah perjuangan kemerdekaan rakyat Indonesia
- Menjiwai perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia
- Rumusannya sejajar dengan dasar negara bangsa-bangsa lain.
15. Kesadaran
untuk melaksanakan Pancasila didorong oleh kenyataan bahwa ….
- Negara Indonesia berdiri karena perjuangan seluruh rakyat Indonesia
- Bangsa Indonesia terdiri dari beraneka ragam suku, agama, dan ras
- Negara Indonesia negara yang berdasar Demokrasi Pancasila
- Nilai-nilai Pancasila digali dan dijiwai dan kepribadian bangsa Indonesia.
16. Menghormati
dan mengakui kebebasan beragama merupakan sikap yang sesuai dengan Pancasila
sila ….
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
17. Nilai
dasar yang tersirat dalam sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab antara lain
adalah ….
- Tidak memaksakan kehendaknya
- Selalu menghormati kebebasan beribadah
- Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
- Menciptakan suasana kekeluargaan dan gotong royong
18. Di
antara sikap-sikap berikut ini yang sesuai dengan sila Persatuan Indonesia
adalah ….
- Menghormati hak dasar semua warga negara
- Mengutamakan persatuan di tengah perbedaan
- Suka memberi pertolongan kepada orang lain
- Menghorgai dan menghormati pendapat orang lain.
19. Bagi
bangsa Indonesia Pancasila tidaklah berfungsi sebagai berikut ini ….
- Pandangan hidup bangsa
- Alat pemersatu bangsa
- Falsafah bangsa Indonesia
- Tujuan negara Indonesia
20. Secara
tegas sila-sila Pancasila tercantum dalam ….
- Pasal UUD 1945
- Pembukaan UUD 1945
- Undang-Undnag Pemilu 2003
- Undang-Undang Parpol 2003
21. Rumusan
dasar negara yang isinya Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan lahir dan batin,
Musyawarah dan Keadilan rakyat dikemukakan oleh ….
- Ir. Soekarno
- Mr. Moh. Yamin
- Prof. Dr. Mr. Soepomo
- Dr. K.R.T. Wardiman Widyodiningrat
22. Berikut
ini yang bukan anggota Panitia Sembilan yang bertugas menghimpun bahan guna
memperlancar pelaksanaan tugas BPUPKI adalah ….
- Prof. Dr. Mr. Soepomo
- K.H. Wachid Hasyim
- Abdulkadir Muzakir
- Abikusno Tjokrosujoso
23. Di
antara pernyataan di bawah ini yang bukan merupakan keputusan hasil sidang PPKI
tanggal 18 Agustus 1945 adalah ….
- Mengesahkan Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945
- Memilih Presiden RI yaitu Ir. Soekarno
- Membentuk lembaga negara MPR dan DPR
- Memilih wakil Presiden RI yaitu Drs. Moh. Hatta
24. Berikut
ini adalah pernyataan yang tidak benar tentang paham komunisme ….
- Komunisme merupakan pikiran yang diajarkan Karl Marx
- Komunisme erat hubungannya dengan aliran materialistic
- Komunisme sangat menonjolkan penggolongan, konflik dan perbuatan kekuasaan negara
- Komunisme bertitik tolak dari hak asasi manusia yang dimiliki sejak lahir
25. Proses
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara pertama kali terjadi dalam sidang ….
- PPKI pertama
- PPKI kedua
- BPUPKI pertama
- BPUPKI kedua
26. Kebebasan
individu pada tingkat yang luas dan cocok dengan tuntutan derajat kebebasan
yang sama bagi semua anggota masyarakat merupakan tuntutan kaum ….
- Liberalis
- Sosialis
- Konservatif
- Fundamentalis
27. Suatu
ajaran yang memandang bahwa tidak ada dikotomi (pemisahan) hak antara laki-laki
dan perempuan merupakan ajaran dari faham ….
- Liberalis
- Sosialis
- Feminisme
- Fundamentalis
28. Suatu
Ideologi yang berusaha menetapkan kembali agama sebagai suatu sistem politik
dalam dunia modern adalah ajaran ideologi ….
- Liberalis
- Sosialis
- Feminisme
- Fundamentalis
29. Aliran
komunisme menganggap bahwa negara adalah ….
- Pelindung bagi kaum buruh (golongan proletar)
- Susunan golongan (kelas) untuk menindas kelas lain
- Organisasi yang mengutamakan kepentingan rakyat
- Susunan golongan yang mengusahakan kesejahteraan rakyat.
30. Komunisme
telah memikat negara-negara terutama yang berakyat miskin. Negara komunis yang
pertama adalah ….
- Yugoslavia
- RRC/Republik Rakyat Cina
- Filipina
- Uni Soviet
31. Di
Indonesia ajaran komunis berkembang melalui organisasi ….
- Serikat Islam Putih
- Partai Komunis Indonesia
- Partai Nasionalis Indonesia
- Gerakan Nasionalis Indonesia
32. Pada
tanggal 18 September 1945 pemberontakan kaum komunis dilakukan di Jawa Timur
yang disebut dengan ….
- Gerakan 30 September PKI
- Gerkaan Indonesia Merdeka
- Peristiwa Madiun
- Peristiwa Lubang Buaya
33. Salah
satu tokoh komunis yang melakukan gerakan pemberontakan di Indonesia
adalah….
- Engels
- Lenin
- Karl Marx
- D.N. Aidit
34. Salah
satu keunggulan ideologi Pancasila dibandingkan dengan idiologi lain adalah ….
- Dalam ideologi Pancasila ada keseimbagnan hak individu dengan hak-hak komunal
- Ideologi Pancasila cukup hanya dihafalkan dalam kehidupan sehari-hari
- Pancasila menekankan pada hak-hak kebebasan individu
- Pancasila sudah dipahami oleh seluruh rakyat Indonesia
35. Ideologi
Pancasili harus tetap dipertahankan dalam negara kesatuan Republik Indonesia
antara lain dengan cara ….
- Menghafal isi nilai-nilai Pancasila
- Menghayati sebagai dasa rnegara Republik Indonesia
- Melaksanakan nilai-nilainya dalam kehidupan
- Membacakannya dalam setiap kegiatan upacara bendera
36. Salah
satu contoh perilaku yang merupakan perwujudan sila Keadilan Sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia
adalah ….
- percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa
- mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia
- menghargai hasil karya orang lain
- mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
37. Berikut
ini yang bukan bentuk pengamalan sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/perwakilan adalah ….
- Menghargai pendapat orang lain
- Menjunjung tinggi keputusan musyawarah
- Mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi
- Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
38. Nilai
dasar yang terkandung dalam sila keempat Pancasila adalah ….
- demokrasi
- theokrasi
- pemerataan
- keadilan
39. Sesuai
dengan sila Pancasila sila ketiga maka dalam pergaulan kita harus
mengutamakan….
- perbedaan di tengah persamaan
- pemerataan dalam penghasilan
- persamaan dalam perbedaan
- pergaulan dengan kelompok
40. Nilai
yang terkandung dalam sila keempat Pancasila sudah ada sejak jaman nenek moyang
bangsa Indonesia.
Hal ini terlihat dalam kegiatan masyarakat yaitu ….
- adanya tempat-tempat pemujaan
- rembug desa pada masyarakat jawa
- penghargaan terhadap karya leluhur
- budaya gotong royong pada masyarakat.
B.
Jawablah Pertanyaan-Pertanyaan Berikut ini
Dengan Benar.
1.
Apakah yang dimaksud dengan Ideologi ?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
2.
Apa perbedaan antara rumusan Pancasila yang tercantum
dalam Piagam Jakarta
dengan rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 ?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
3.
Tuliskan perbedaan antara ideologi Komunisme dengan
Facisme dilihat dari tujuan dan doktrinnya ?
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
4.
Tuliskan tiga (3) keunggulan Ideologi Pancasila
dibandingkan dengan Ideologi lain ?
a.
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
b.
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
c.
…………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………….
5.
Berikan masing-masing satu contoh perilaku yang
merupakan pengamalan sila-sila Pancasila !
a.
…………………………………………………………………………………………….
b.
…………………………………………………………………………………………….
c.
…………………………………………………………………………………………….
d.
…………………………………………………………………………………………….
e.
…………………………………………………………………………………………….
a. Salah satu nama Panita sembilan Abdul kadir Muzakir atau Abdul Kahar Muzakir
ReplyDeleteb. Usulan Dasar neg dari Ir.Soekarno yang terakhir itu Ketuhanan yang maha esa atau Ketuhanan yang berkebudayaan
c.Kaum Proktar ?
a. Abdul Kahar Muzakir
ReplyDeleteb. Ketuhanan yang berkebudayaan
c. kaum buruh