Pengertian Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah
teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman
ini merupakan suatu set aturan sintaks dan
semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini
memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang
akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan
jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
Tingkatan Bahasa Pemrograman
- Bahasa Mesin (Machine Languages)
- Bahasa Rakitan (Assembly Languages)
- Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Languages)
Pengenalan Bahasa Pemrograman PASCAL
Pascal
merupakan suatu bahasa komputer tingkat tinggi yang dibuat sekitar tahun 1970
oleh Niklaus Wirth dan digunakan untuk pendidikan komputer. Nama Pascal diambil
dari seorang ahli matematika yang bernama Blaise Pascal yang menemukan mesin
hitung pertama. Bahasa Pascal dirancang untuk menyelesaikan masalah dari
berbagai kalangan pemakai, mulai dari para mahasiswa, pendidik, dan ilmuwan.
Apa artinya Pascal adalah bahasa pemrogram terstruktur ?
Pascal adalah suatu bahasa pemrograman terstruktur. Hal tersebut berarti semua program yang anda buat harus terstruktur dan teratur, dalam hal ini ada pemakaian oto dan jump.
Pascal adalah suatu bahasa pemrograman terstruktur. Hal tersebut berarti semua program yang anda buat harus terstruktur dan teratur, dalam hal ini ada pemakaian oto dan jump.
Bagaimana Struktur program pascal yang paling sederhana ?
Struktur program pascal yang paling sederhana adalah :
Struktur program pascal yang paling sederhana adalah :
uses ...;
var ...;
begin
var ...;
begin
.... {Your program is here}
end.
Contoh program pascal sederhana :
program
program_pertama;
uses
crt;
begin
Clrscr;
Writeln('Saya sedang belajar Pascal !');
Writeln('Di Lab. Komputer SMA N 1 Yogyakarta');
end.
begin
Clrscr;
Writeln('Saya sedang belajar Pascal !');
Writeln('Di Lab. Komputer SMA N 1 Yogyakarta');
end.
Bagian-bagian program dalam PASCAL
·
Program heading
Judul program dalam Turbo Pascal bersifat optional dan tidak ada pengaruhnya dalam rogram. Jika ditulis akan memberikan nama program dan suatu daftar parameter ptional dimana program itu berkomunikasi. Daftar itu terdiri dari sederetan ndentifier yang diakhiri dengan tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma.
Judul program dalam Turbo Pascal bersifat optional dan tidak ada pengaruhnya dalam rogram. Jika ditulis akan memberikan nama program dan suatu daftar parameter ptional dimana program itu berkomunikasi. Daftar itu terdiri dari sederetan ndentifier yang diakhiri dengan tanda kurung dan dipisahkan dengan tanda koma.
Contoh :
Program Perhitungan(Input,Output);
Program Perhitungan(Input,Output);
·
Uses Clause
Bagian uses clause digunakan untuk menentukan library yang dibutuhkan saat proses program. LIBRARY merupakan file penyimpan subroutine yang secara berulang digunakan saat proses program. Library ini diistilahkan sebagai unit dalam Turbo PASCAL yang terdiri dari SYSTEM, OVERLAY, GRAPH, DOS, CRT yang ditempatkan dalam file TURBO.TPL.
Contoh :
Bagian uses clause digunakan untuk menentukan library yang dibutuhkan saat proses program. LIBRARY merupakan file penyimpan subroutine yang secara berulang digunakan saat proses program. Library ini diistilahkan sebagai unit dalam Turbo PASCAL yang terdiri dari SYSTEM, OVERLAY, GRAPH, DOS, CRT yang ditempatkan dalam file TURBO.TPL.
Contoh :
Uses Crt; (*menggunakan Unit Crt *)
·
Variabel Declaration
Setiap variabel yang digunakan dalam program harus didefinisikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Cara penulisan ini adalah :
Setiap variabel yang digunakan dalam program harus didefinisikan terlebih dahulu sebelum digunakan. Cara penulisan ini adalah :
Var
<nama var> : <type variable>;
<nama var> : <type variable>;
·
Statement
Bagian ini merupakan inti dari program. Seluruh perintah dan urutannya serta proses Input/Output dalam program perlu disusun secara teratur oleh penyusun program. Segala yang ada pada bagian uses maupun deklarasi merupakan pendukung terhadap isi program.
Bagian ini merupakan inti dari program. Seluruh perintah dan urutannya serta proses Input/Output dalam program perlu disusun secara teratur oleh penyusun program. Segala yang ada pada bagian uses maupun deklarasi merupakan pendukung terhadap isi program.
·
Bagaimana membuat keterangan ?
Untuk membuat program anda menjadi mudah dibaca dan dimengerti, maka perlu iberi keterangan yang akan diabaikan oleh kompiler. Untuk membuat keterangan unakan tanda kurawal { ini adalah keterangan }, atau (* ini adalah keterangan *).
Untuk membuat program anda menjadi mudah dibaca dan dimengerti, maka perlu iberi keterangan yang akan diabaikan oleh kompiler. Untuk membuat keterangan unakan tanda kurawal { ini adalah keterangan }, atau (* ini adalah keterangan *).
Latihan
Pemrograman 1
1. MENGENAL
VARIABEL
program mengenal_variabel; // judul program
uses wincrt; // pemanggilan library (uses clause)
var
umur : shortint; // deklarasi variabel
ket : string;
begin
umur := 16;
ket := 'masih childis ^_^';
writeln('*** DATA DIRI SAYA ***'); // main program (statement)
writeln;
writeln('Umur saya : ',umur);
writeln('Keterangan : ',ket);
end.
uses wincrt; // pemanggilan library (uses clause)
var
umur : shortint; // deklarasi variabel
ket : string;
begin
umur := 16;
ket := 'masih childis ^_^';
writeln('*** DATA DIRI SAYA ***'); // main program (statement)
writeln;
writeln('Umur saya : ',umur);
writeln('Keterangan : ',ket);
end.
Note :
bagian bertanda // tidak perlu ditulis.
2. MEMBEDAKAN WRITE
DAN WRITELN
program membedakan_tipe_output;
uses wincrt;
begin
writeln('*** MEMBEDAKAN WRITE DAN WRITELN ***');
writeln;
writeln('Tulisan dibawah ini saya tulis dengan WRITE');
write(' SAYA MUNCUL DISINI');
writeln;
writeln('Tulisan dibawah ini saya tulis dengan WRITELN');
writeln(' SAYA MUNCUL DISINI');
writeln('*** OW... sekarang saia jadi tau bedanya ***');
end.
uses wincrt;
begin
writeln('*** MEMBEDAKAN WRITE DAN WRITELN ***');
writeln;
writeln('Tulisan dibawah ini saya tulis dengan WRITE');
write(' SAYA MUNCUL DISINI');
writeln;
writeln('Tulisan dibawah ini saya tulis dengan WRITELN');
writeln(' SAYA MUNCUL DISINI');
writeln('*** OW... sekarang saia jadi tau bedanya ***');
end.
3. MENGENAL INPUT
DINAMIS DENGAN READLN
program input_dinamis;
uses wincrt;
var
umur : shortint;
ket : string;
begin
writeln(' ** MASUKKAN DATA DIRI ANDA ** ');
writeln;
writeln('Umur saya : '); readln(umur);
writeln('Keterangan : '); readln(ket);
writeln;
writeln;
writeln(' ** DATA DIRI SAYA ** ');
writeln;
writeln('Umur saya : ',umur);
writeln('Keterangan : ',ket);
end.
uses wincrt;
var
umur : shortint;
ket : string;
begin
writeln(' ** MASUKKAN DATA DIRI ANDA ** ');
writeln;
writeln('Umur saya : '); readln(umur);
writeln('Keterangan : '); readln(ket);
writeln;
writeln;
writeln(' ** DATA DIRI SAYA ** ');
writeln;
writeln('Umur saya : ',umur);
writeln('Keterangan : ',ket);
end.
Tipe Data
dalam PASCAL
Dalam bahasa PASCAL dikenal dua
jenis tipe data utama yaitu ordinal type dan real type. Ordinal type adalah
tipe data yang digunakan untuk mereprentasikan bilangan dengan urutan pasti dan
Real type adalah tipe data untuk mereprentasikan bilangan pecahan. Berikut
adalah penjelasan dari kedua jenis tipe data tersebut :
1.
Ordinal Type
Seperti yang telah dijelaskan
diatas bahwa tipe data Ordinal adalah type data yang digunakan untuk
mereprentasikan bilangan yang mempunyai urutan pasti. Type data ini masih
dibagi lagi dalam beberapa jenis yaitu :
a. Integer
Type data integer adalah type
data yang digunakan untuk pengolahan data bilangan bulat. Type data ini masih
dibagi lagi sesuai dengan jangkauan bilangannya. Berikut table pembagian tipe
integer
b. Char
Type variabel yang berguna
untuk pengolahan character ASCII, type character ini penulisannya ditandai
dengan dua buah petik tunggal seperti : 'A', '3','*',#7 untuk menyatakan '
harus ditulis ''''
c. Boolean
Type varibale yang berguna
untuk pengolahan hal yang hanya mempunyai dua ketentuan yaitu benar(TRUE) dan
salah(FALSE) saja
2.
Real Type
Type variable yang beguna untuk
pengolahan data yang tidak bulat, untuk type real ini juga terbagi menjadi
beberapa jenis :
Untuk pengolahan type variabel diatas
di sediakan berbagai jenis operator antara lain :
Latihan Pemrograman 2
- Pengenalan tipe data integer
program program_bil_genap; { heading
program }
uses wincrt; { library }
var {deklarasi variabel}
panjang : integer;
lebar : integer;
luas : longint;
keliling : longint;
begin
{ bagian input data }
writeln('** Menghitung Luas dan Keliling Kotak **');
writeln('------------------------------------------');
write('Masukkan Panjang : ');readln(panjang);
write('Masukkan Lebar : ');readln(lebar);
writeln;
{ rumus pencarian hasil }
luas := panjang * lebar;
keliling := 2 * (panjang + lebar);
{ bagian output data }
writeln('** Hasil Perhitungan **');
Writeln('------------------------------------------');
writeln('Luas Kotak : ',luas);
writeln('Keliling Kotak : ',keliling);
end.
uses wincrt; { library }
var {deklarasi variabel}
panjang : integer;
lebar : integer;
luas : longint;
keliling : longint;
begin
{ bagian input data }
writeln('** Menghitung Luas dan Keliling Kotak **');
writeln('------------------------------------------');
write('Masukkan Panjang : ');readln(panjang);
write('Masukkan Lebar : ');readln(lebar);
writeln;
{ rumus pencarian hasil }
luas := panjang * lebar;
keliling := 2 * (panjang + lebar);
{ bagian output data }
writeln('** Hasil Perhitungan **');
Writeln('------------------------------------------');
writeln('Luas Kotak : ',luas);
writeln('Keliling Kotak : ',keliling);
end.
2. Pengenalan tipe data real
program program_bil_pecah;
uses wincrt;
var
pi : real;
jar : integer;
luas : real;
begin
pi := 3.1415;
{ bagian input data}
writeln('** Menghitung Luas Lingkaran **');
writeln('------------------------------------------');
write('Masukkan Jari-jari : ');read(jar);
writeln;
{ rumus pencarian hasil }
luas := pi * jar * jar;
{ bagian output data }
writeln('** Hasil Perhitungan **');
Writeln('------------------------------------------');
writeln('Luas Lingkaran : ',luas:2:2);
end.
uses wincrt;
var
pi : real;
jar : integer;
luas : real;
begin
pi := 3.1415;
{ bagian input data}
writeln('** Menghitung Luas Lingkaran **');
writeln('------------------------------------------');
write('Masukkan Jari-jari : ');read(jar);
writeln;
{ rumus pencarian hasil }
luas := pi * jar * jar;
{ bagian output data }
writeln('** Hasil Perhitungan **');
Writeln('------------------------------------------');
writeln('Luas Lingkaran : ',luas:2:2);
end.
3. Program dalil Phytagoras
program
dalil_pytagoras;
uses wincrt;
var
a,b,c : real;
begin
writeln(' Program pytahoras ' );
writeln;
write(' Sisi Tegak = '); readln(a);
write(' Sisi Datar = '); readln(b);
c := sqrt(a*a + b*b);
writeln;
writeln(' Nilai Sisi Miring adalah : ', c:2:2);
end.
uses wincrt;
var
a,b,c : real;
begin
writeln(' Program pytahoras ' );
writeln;
write(' Sisi Tegak = '); readln(a);
write(' Sisi Datar = '); readln(b);
c := sqrt(a*a + b*b);
writeln;
writeln(' Nilai Sisi Miring adalah : ', c:2:2);
end.
Pernyataan bercabang dengan if, else if dan case
Logika IF
Pada prinsip dasarnya logika IF digunakan untuk membuat suatu
kondisi dimana komputer diminta untuk mengambil sebuah keputusan yang sesuai
dengan input yang dimasukkan. Secara sederhana struktur dari logika IF adalah
sebagai berikut :
If ( condition ) Then ( statement );
Condition akan bernilai true atau false tergantung dari input yang
dimasukkan, dan kemudian program akan menjalankan statement sesuai kondisi yang
terjadi. misal :
if x<y then
Writeln(' X lebih kecil dari Y ')
Writeln(' X lebih kecil dari Y ')
Dari contoh potongan kode diatas mungkin sudah bisa diambil
sedikit gambaran mengenai logika IF. jika kondisi yang dibuat lebih dari satu
jenis maka bisa dituliskan dengan cara sebagai berikut.
if x<y then
Writeln(' X lebih kecil dari Y ')
else if x>y then
writeln(' X lebih besar dari Y ')
else
writeln(' X sama dengan Y ');
Writeln(' X lebih kecil dari Y ')
else if x>y then
writeln(' X lebih besar dari Y ')
else
writeln(' X sama dengan Y ');
Logika CASE
Logika CASE sekilas mungkin sama dengan logika IF, tapi pada
dasarnya berbeda. dikarenakan logika CASE tidak menginstruksikan komputer untuk
mengambil sebuah keputusan, melainkan hanya menjalankan pilihan yang kita
inputkan ke dalam program. Secara sederhana jika kita membuat sebuah progam
CASE berarti kita membuat sebuah program pilihan. dimana kita akan diminta
memilih salah satu input dan komputer akan menjalankan program sesuai dengan
input yang kita masukkan. Struktur dari program CASE adalah sebagai berikut
:
Case variabel Of
1 : Statement1;
2 : Statement2;
3 : Statement3;
…
Else StatementN;
End;
1 : Statement1;
2 : Statement2;
3 : Statement3;
…
Else StatementN;
End;
Contoh dari kode CASE
case
no_hari of
'1'
: begin
writeln('Hari senin');
end;
'2'
: begin
writeln('Hari Selasa');
end;
.......
Latihan Pemrograman 3
1. MENCOBA LOGIKA IF SEDERHANA
program logika_if;
uses wincrt;
var x,y : integer;
begin
write(' Tentukan nilai X : '); readln(x);
write(' Tentukan nilai Y : '); readln(y);
if x<y then
Writeln(' X lebih kecil dari Y ')
else if x>y then
writeln(' X lebih besar dari Y ')
else
writeln(' X sama dengan Y ');
end.
uses wincrt;
var x,y : integer;
begin
write(' Tentukan nilai X : '); readln(x);
write(' Tentukan nilai Y : '); readln(y);
if x<y then
Writeln(' X lebih kecil dari Y ')
else if x>y then
writeln(' X lebih besar dari Y ')
else
writeln(' X sama dengan Y ');
end.
2. MENDETEKSI SUATU ANGKA
GENAP/GANJIL DENGAN IF
program cek_angka;
uses wincrt;
var
bil : integer;
begin
write(' Tulis Bilangan Anda : '); readln(bil);
if bil mod 2 = 0 then
writeln(' Angka ', bil ,' Adalah Bilangan Genap ')
else
writeln(' Angka ', bil , ' Adalah Biangan Ganjil ');
end.
uses wincrt;
var
bil : integer;
begin
write(' Tulis Bilangan Anda : '); readln(bil);
if bil mod 2 = 0 then
writeln(' Angka ', bil ,' Adalah Bilangan Genap ')
else
writeln(' Angka ', bil , ' Adalah Biangan Ganjil ');
end.
3. KOMBINASI IF DAN GOTO
program program_GOTO;
uses wincrt;
label kembali,balik; {membuat tanda}
var
tanya : char;
x : integer;
begin
kembali: {posisi tanda untuk kembali}
write(' Tulis Bilangan Yang Ingin Anda Kuadratkan : ');
readln(x);
writeln(' Hasil ', x,' Kuadrat = ', x * x);
writeln;
uses wincrt;
label kembali,balik; {membuat tanda}
var
tanya : char;
x : integer;
begin
kembali: {posisi tanda untuk kembali}
write(' Tulis Bilangan Yang Ingin Anda Kuadratkan : ');
readln(x);
writeln(' Hasil ', x,' Kuadrat = ', x * x);
writeln;
balik:
{posisi tanda untuk balik}
write(' Anda Ingin Menghitung Lagi..?(Y/T)');
readln(tanya);
if(tanya='y') OR (tanya='Y') then
goto kembali
else if (tanya='t') OR (tanya='T') then
exit
else
writeln(' Input salah');
goto balik;
end.
write(' Anda Ingin Menghitung Lagi..?(Y/T)');
readln(tanya);
if(tanya='y') OR (tanya='Y') then
goto kembali
else if (tanya='t') OR (tanya='T') then
exit
else
writeln(' Input salah');
goto balik;
end.
4. PROGRAM CASE
program
prorgam_CASE;
uses wincrt;
var
nomor_hari : char;
begin
write('Masukkan Nomor HARI (1-7) : '); readln(nomor_hari);
writeln;
case nomor_hari of
uses wincrt;
var
nomor_hari : char;
begin
write('Masukkan Nomor HARI (1-7) : '); readln(nomor_hari);
writeln;
case nomor_hari of
'1' : begin
writeln(' Hari Senin ');
end;
'2' : begin
writeln(' Hari Selasa ');
end;
'3' : begin
writeln(' Hari Rabu ');
end;
'4' : begin
writeln(' Hari Kamis ');
end;
'5' : begin
writeln(' Hari Jumat ');
end;
'6' : begin
writeln(' Hari Sabtu ');
end;
'7' : begin
writeln(' HAri Minggu');
end;
end;
end.
writeln(' Hari Senin ');
end;
'2' : begin
writeln(' Hari Selasa ');
end;
'3' : begin
writeln(' Hari Rabu ');
end;
'4' : begin
writeln(' Hari Kamis ');
end;
'5' : begin
writeln(' Hari Jumat ');
end;
'6' : begin
writeln(' Hari Sabtu ');
end;
'7' : begin
writeln(' HAri Minggu');
end;
end;
end.
Perulangan / Looping
Apa
itu Looping...??
Secara
sederhana looping diartikan sebagai proses berulang terhadap statement maupun
serangkaian statement lebih dari satu kali. Ada tiga jenis perulangan yang
dikenal dalam bahasa pemrogrman PASCAL yaitu :
- Perulangan dengan for-to dan down-to
- Perulangan dengan while dan while-do
- Perulangan dengan repeat-until
Perulangan dengan
for-to dan down-to
Perulangan
dengan for adalah jenis perulangan yang menggunakan counter maksudnya
perulangan jenis ini menggunakan kelipatan satu. Yaitu perulangan naik satu
(for-to) dan perulangan turun satu (down-to). Berikut adalah struktur dari
perulangan menggunakan for :
For
( variabel := nilai awal ) To ( nilai akhir ) Do ( Statement );
Atau
For
( variabel := nilai awal ) DownTo ( nilai akhir ) Do ( Statement );
Dimana
variabel harus ordinal type
Contoh
:
Var I : Integer;
Begin
For I := 1 To 10 Do Writeln('SMAN
1 Yogyakarta');
End.
Perulangan dengan
while / while-do
Pernyataan
while-do atau lebih dikenal dengan pernyataan while adalah pernyataan yang akan
mengulang/mengeksekusi pernyataan lain selama beberapa kondisi masih bernilai
true. Berikut adalah struktur dari pernyataan while-do.
While ( condition
) Do ( Statement );
Contoh
:
I := 1;
While I <= 10 Do
Begin
Writeln('SMAN 1 Yogyakarta');
I :=
I + 1;
End;
Perulangan dengan
repeat-until
Perulangan
menggunakan repeat until sebenarnya hampir sama dengan perulangan menggunakan
while-do hanya bedanya jika menggunakan while, perulangan akan dilakukan selama
kondisi bernilai benar tapi jika menggunakan repeat perulangan akan berhenti
jika suatu kondisi terpenuhi. Berikut adalah struktur statement perulangan
repeat-until.
Repeat
( Statement );
…
Until ( Condition
);
Contoh
:
I := 1;
Repeat
Writeln('SMA N 1 Yogyakarta');
Inc(I);
Until I <= 10;
Latihan Pemrograman 4
1. PROGRAM LOOPING DENGAN FOR
program
program_looping_for;
uses wincrt;
var
uses wincrt;
var
i,j : shortint;
begin
write(' Masukkan sebuah bilangan (dibawah 10): ');
readln(j);
writeln;
for i := 1 to j do
begin
write(' Masukkan sebuah bilangan (dibawah 10): ');
readln(j);
writeln;
for i := 1 to j do
writeln('Kalimat
ini diulang Sejumlah angka yang anda masukkan');
end.
end.
2. PROGRAM LOOPING MENGGUNAKAN WHILE DO
program program_looping_while;
uses wincrt;
var i,j:shortint;
begin
write(' Masukkan nilai : ');
readln(j);
writeln;
I := 1;
While I <= j Do
Begin
Writeln('Kalimat ini diulang sejumlah nilai yang anda masukkan');
I := I + 1;
End;
end.
uses wincrt;
var i,j:shortint;
begin
write(' Masukkan nilai : ');
readln(j);
writeln;
I := 1;
While I <= j Do
Begin
Writeln('Kalimat ini diulang sejumlah nilai yang anda masukkan');
I := I + 1;
End;
end.
3. PROGRAM LOOPING MENGGUNAKAN REPEAT-UNTIL
program
looping_dengan_repeat;
uses
wincrt;
var
i,j : integer;
begin
write('Masukkan
sembarang angka (dibawah 10) : ');
readln(j);
writeln;
i
:= 0;
repeat
writeln('Kalimat ini diulang sejumlah angka
yang anda masukkan');
i := i+1;
until
i = j;
end.
(SMA NEGERI 1 TELADAN YOGYAKARTA)
No comments:
Post a Comment